Plaza Medan
Fair.....
"Kita sholat
dulu yuk..." ajakku.
Karena sudah masuk
waktu maghrib, aku ajak Albert ke masjid yang ada di mall tersebut.
"Nanti abis
sholat kita makan, baru keliling-keliling." ujarku.
"Ya..."
jawab Albert.
Aku pun memasuki
kawasan mall dan langsung menuju lantai 5 tempat masjid mall berada. Setelah
ambil wudhuk aku sholat bersama Albert.
Suasana di masjid lumayan rame walau tak serame ketika azan dikumandangkan.
Nex...
Setelah selesai
sholat aku turun bersama Albert sekalian liat-liat apa yang bisa kita temukan
di sini. Ada banyak tempat makan dan ada satu tempat yang menarik perhatian
Albert, sebuah toko buku yang stand-nya masih baru. Albert mondar-mandir
melihat buku-buku yang tersusun dan bertumpuk-tumpuk di situ. Albert
pegang-pegang buku-buku cerita yang mungkin ada gambarnya, ada buku komik juga.
Melihat wajah Albert yang tampak bahagia membuatku bahagia juga.
"Bet... Nanti
aja kita ke sini lagi, makan dulu yuk!" ajakku.
Albert pun beranjak
dari tempat dia jongkok melihat isi buku yang bisa dibaca yang tak tersegel.
Albert sangat tertarik dengan buku kelihatannya. Tapi untuk saat ini kita harus
makan dulu dan cari tempat makan yang sesuai dengan selera. Tempat makan yang
begitu banyak di sini membuatku bingung untuk memilih. Hemmmm.... Aku coba ajak
Albert liat menu sebauh tempat makan, karena biasanya ada menu yang bisa di
liat di pintu masuknya.
"Bet... Mau
makan apa?" tanyaku sambil memperlihatkan menu kepada Albert.
Albert tampak
kebingungan melihat menunya, karena semu yang tertera di situ makanan barat,
hehehehe...
"Makananmu nya
ini." ketus Albert.
Waduh... Nggak ada
yang cocok. Hemmmm.... Mau gimana lagi. Albert nggak tertarik sama sekali
dengan makanan yang tertera di list menu. Oke deh Albert... Kita cari tempe
aja, sesuai permintaan awal sedari jalan tadi. Albert tuh makanan kesukaannya
tempe, jadi jangan diganti jadi makan pizza.... Hahahaha....
Aku dan Albert pergi
ke lantai 3 yang tertera makanan yang bercitarasa tradisional. Kita pun ikut
mengentri untuk pemesanan makanan. Tak lama setelahnya aku berikan menu makanan
yang akan dipesan kepada Albert. Ku lihat kening Albert berkerut dan tampak bingung
melihat menunya. Sesekali Albert melihat ke wajahku dan sesekali melihat ke
menu dengan wajah yang tampak keheranan.
"HARGANYA MAHAL
KALI." ketus Albert dengan wajah heran.
Waduh, ingin saja ku
bungkam mulut Albert yang ngomong keras-keras tadi. Aduh... Aku ambil terus
menunya dari Albert dan langsung pesan aja ke pelayannya.
"Mbak... Nasi
Ayam Penyetnya 2, tempe goreng 1 porsi dan es teh manis 2." aku langsung
order dan melakukan pembayaran.
Aku membawa Albert
ke meja makan yang tersedia dan menunggu pesanan. Aku berikan HP ku kepada
Albert untuk mengisi waktunya selagi menunggu masakannya diantar. Albert
terliahat serius memainkan beberapa game di hp ku.
Duh... Nie anak
polos banget. Asli ndeso... Hahaha... Dan satu hal yang ku pastikan, Albert tuh
orangnya nggak boros dan nggak mau menghambur-hamburkan duit, makannya
sederhana sekali. Kalau dah main game, terlihat lah kalau dia itu asli emang
masih bocah. Aku sayang Albert... Muach.... Muach....
****
Tak lama kemudian
pesanan kita pun datang. Yupz... 2 nasi ayam penyet, 1 poersi tempe goreng dan
2 es teh manis. Aku ambil hp yang di mainkan Albert dan kini saatnya makan.
Dinner time with Albert....
Albert terlihat
sangat lahap makannya dan tak terasa nasinya dah abis, wah...
"Mbak... Tambah
nasi putihnya 2 dan 2 botol air minerl ya!" pesanku kembali.
Albert terlihat
menikmati tempe goresng kesukaannya. Wah... Sungguh bahagia melihat Albert
lahap makannya.
Wait....
Hp ku berbunyi.
Wew... Dari ayah Albert...
"Halo...
Assalamualaikum..... Bla... Bla... Bla...." aku berbicara dengan ayah
Albert.
"Bet...
Ini." ku serahkan hp ku yang khusus telpon ke Albert.
Albert terlihat
terdengar menceritakan apa yang di makannya saat ini. Aku kurang mengerti
bahasa mereka, tapi yang aku tau kalau Albert bilang lagi makan Ayam dan ini
lagi jalan-jalan. Tak lama panggilannya pun berakhir dan Albert menyerahkan hp
ku kembali kepadaku. Sungguh menyenangkan acara makan malam bersama Albert dan
aku rasanya ingi selalu bersamanya nie. Hehehehe...
Setelah selesai
makan, aku kembali ke masjid mall di lantai 5 bersama Albert. Dan setelah
seelsai sholat, kita kembali keliling-keliling mall lagi. Agak susah ajak
Albert, apa-apa nggak mau kecuali makan tadi. Kalau nggak mau makan tadi kan
bahaya... Hihihi....
****
Aku ajak Albert
masuk ke bagian swalayan. Di sini terdapat banyak snack dan minuman, yang lain
juga ada loh. Aku coba tawari apa yang Albert suka dari snack-snack yang ada di
sini. Muter sana muter sini, balik lagi ke tempat awal. Ku tawari Albert keripik
kentang, tapi Albert nggak mau. Katanya nggak suka makan keripik-keripik.
Aduh... Masak ada snack sebanyak ini nggak ada yang cocok si Bet... Pusing
ai... Beda banget sama bocah yang selama ini ku bawa jalan. Albert mirip dengan
si Milo... Kok jadi teringat si Milo ya. Milo oh Milo... Om kangen.
Skip....
Nggak boleh bahas
bocah lain di chapter ini. Ini chapternya Albert, jadi bahasnya Albert aja....
Om jangan mendua di kisah ini ya! oK...
Oke deh...
****
"Bet... Jadi
yang mana maunya?" tanyaku.
Albert terlihat
seperti tidak ada yang diinginkannya dari tempat ini. Aduh... Jadi ngapain juga
masuk ke sini kalau nggak ada yng mau.
"Kalau nggak
mau jajan, ya sudah beli minuman aja." tawarku.
Aku bawa Albert ke
bagian minuman. Terlihat Albert sedang liat-liat minuman dan ada satu yang
menjadi perhatian Albert, Sprite kaleng ukuran ramping. Wew... Ku tawari yang
gedean dikit, tapi Albert nggak mau. Ya sudah deh nggaka pa, yang penting dah
ada yang dipilihnya. Hemmmm... Susah tawari apa-apa ke Albert, tapi nggak apa
deh. Kalau Albert begini aja dah seneng aku juga seneng.
Next...
Setelah
keliling-keliling aku putuskan sudahi jalan di mall ini dan beranjak dari mall.
Aku dan Albert berjalan menuju pintu keluar. Hemmmm.... Terdengan suara bising
kendaraan yang lalu-lalang,. Hehehehe.... Di dalam hanay terdengar suara riuh
orang aja dan para SPG cantik yang tawarkan hp kepada setiap orang yang
melintas, tapi di luar suara abang becak dan suara angkot yang ramai di jalan
raya.
Hemmmmm....
Tunggu....
Sepertinya aku
melupakan sesuatu. Sepertinya sangat penting . Oh iya... Tadi kan pesan air
mineral dan satunya belum di minum dan lupa bawa masih di meja restoran kita
makan tadi. Eh.... Bukan-bukan, ada yang lain yang ku lupa. Tadi aku janji ke
Albert balik lagi ke toko buku yang tadi. Buset... Nie dah di luar mall...
Masak iya masuk lagi keliling-keliling lagi. Hemmmm....
"Bet... Kita
liat-liat bukunya di pusat toko buku yang tadi ya. Tadi kan Cuma stand kecil,
kita langsung ke toko buku pusatnya aja. Oke!" ajakku sebagai permuintaan
maaf atas kekhilafanku yang tadi.
Oke...
Sekarang pesan taxi
online lagi. Kunci tujuan...
Nah...
Toko Buku GRAMEDIA
Jalan Gajahmada kami datang.
****
Setelah jemputan
datang, kita melaju ke toko buku GRAMEDIA yang kebetulan nggak jauh dari mall
yang tadi. Palingan berjarak 2 km menurut perkiraanku. Ayo abang driver...
Let's go... Tapi jangan lupa ya bang, AC mobilnya matiin aja, kita buka jendela
kacanya ya! Hehehehe...
Skip....
Kita pun tiba di
Toko Buku GRAMEDIA.
Bersambung....